Subscribe to RSS Feed

Sabtu, 28 Juni 2014

ETIKA PROFESI SEORANG TUKANG CAT MOBIL

 PENDAHULUAN

Dalam bekerja, apapun itu, apakah kita seorang PNS, tukang becak, tukang lontong, pegawai bank, tukang gali kubur atau bahkan pengemis sekalipun, musti professional, apapun itu kita dihadapkan dengan profesionalisme. Dan kondisi bangsa Indonesia yang carut marut ini membuktikan bahwa profesionalisme kita masih jauh dari harapan, namun kawan, jangan lah kau risau, harapan akan perubahan itu selalu ada.

Dalam bekerja, seringkali kita tidak memperhatikan hal-hal kecil yang mungkin saja terlupakan ketika kita sedang beraktifitas di kantor. Namun sebenarnya, hal-hal tersebut dapat menjadi sangat berguna dan memberikan kesan positif jika kita bisa mengemasnya. 

Etika terlalu banyak diberikan oleh pelbagai pihak dari semasa ke semasa. Istilah etika berasal dari perkataan Greek 'ethos', yang bermaksud khusus kepada 'character', ataupun perwatakan dan keperibadian.
Gluck (1986 : 176) telah mendifinasikan etika sebagai, " kajian filosofikal terhadap moraliti". Shea (1988 : 17) pula mendefinasikan etika sebagai "prinsip-prinsip bertingkahlaku yang mengawal individu atau profesyen" dan sebagai "satu standard tingkahlaku ".
Manakala istilah etika dikalangan teknokrat merujuk kepada kajian-kajian mengenai isu-isu 'standard moral' yang melibatkan para teknokrat yang boleh membantu meningkatkan integriti profesyen mereka.
Etika kerja dapat disimpulkan sebagai panduan tingkahlaku yang diikuti oleh manusia yang mempunyai kaitan rapat dengan kehidupan, khususnya dikalangan yang meminggirkan agama di dalam kehidupan mereka. Tidak mengira negara, bangsa dan agama telah menekankan norma moral yang berlandaskan ketinggian akhlak mereka yang mengamalkannya.
Dalam masyarakat moden sekarang ini norma keagamaan semakin ditinggalkan dan masyarakat lebih menuju kepada kemajuan material untuk mencapai kesenangan hidup. Sumber-sumber moral kini datang dari set etika yang dihasilkan oleh ketentuan akal manusia dan pengkajian terhadap kehidupan manusia.
Hubungan etika kerja profeesional dengan kehidupan manusia digunakan untuk mengawal tingkahlaku ahli professional dalam bentuk menyuruh melakukannya dan meninggalkan perkara yang mendatangkan kesalahan samaada di sisi undang-undang negara mahupun statusnya sebagai professional. Oleh itu, etika kerja professional merupakan satu landasan kepada masyarakat yang membolehkan teknokrat mengawal tingkahlakunya sendiri serta membolehkan masyarakat sosial mengawasi dan menilai setiap tindak tanduk mereka dari semasa ke semasa.

Etika seharusnya dipelajari dan diamalkan dalam kehidupan seharian kita. - dalam apa jua tindak tanduk. Keberkesanan prinsip etika terletak pada individu itu sendiri. Tanpa disiplin diri dan kekuatan mental yang tinggi seseorang itu tidak dapat mencapai tahap etika yang dikehendaki. Secara kesimpulannya dapatlah kita simpulkan bahawa etika itu wujud dalam diri seseorang itu dengan adanya disiplin dan kekuatan diri individu itu sendiri.



ETIKA PROFESI TUKANG CAT MOBIL

Tukang cat mobil adalah suatu pekerjaan yang halal dimana seseorang melakukan pekerjaan pengecatan atau mewarnai mobil supaya mobil keliatan seperti baru. Dalam pengerjaannya harus dengan ketelitian supaya hasil pengecatan bagus dan rapi tidak ada cacat. Pekerjaan ini tidak semua orang bisa melakukannya, seseorang yang melakukan pengecatan ini harus punya pengalaman khusus dibidang pengecatan.

Hal-hal yang harus diperhatikan dalam pengecatan mobil: 
  1. Pengecatan harus dilakukan pada siang hari atau dalam keadaan panas dan ada sinar mataharinya dikarenakan kalau pengecatan dilakukan pada waktu malam hari hasilnya kurang bagus, missal warna  catnya akan berubah jadi doop, keringnya lama dan catnya akan terkelupas karena tidak menempel pada mobil.
  2. Tidak boleh ada debu atau kotoran pada saat pengecatan berlangsung dikarenakan pada melakukan pengecatan dalam keadaan basah sangat mudah debu atau kotoran menempel pada cat yang masih basah mengakibatkan ada kotoran yang menempel pada cat mobil itu, dan untuk menghilangkannya harus di cat ulang lagi mobil tersebut.

Bahan-bahan yang pentng dalam melakukan pengecatan :
  1. Cat Fokxi adalah cat untuk warna dasaran mobil tersebut atau bagian awal pada saat pengecatan atau warna dasar.
  2. Cat mobil atau warna mobil tersebut digunakan setelah cat fokxi tersebut
  3.  Pernis ini adalah tahap akhir atau finising mobil berguna untuk mengkilatkan cat mobil supawa warnanya lebih menyala dan tidak warna doop.


Tahap-tahap melakukan pengecatan :

Pertama-tama kita mewarnai dasar mobil tersebut sesudah mewarnai dasar mobil tersebut tunggu sampai kering cat dasarnya, lalu mengamplasnya dengan amplas yang paling halus disertai dengan air, kemudian sesudah halus cat tersebut baru kita melakukan pengecatan dengan warna cat mobil tersebut atau disebut juga dengan warna aslinya, sesudah melakukan pengecatan tunggu sampai kering cat tersebut, lalu kalau sudah kering kita mengamplasnya memakai amplas halus disertai air. Dan tahap akhir atau finishing dengan menggunakan pernis, sesudah menyemprotkan pernis tersebut, tunggu sampai kering. Sehabis kering lalu kita mengamplasnya menggunakan amplas yang halus disertai air lalu mengomponnya dan memolesnya.



Sangksi-sangksi yang harus ditanggung apabila pengecatan kurang maksimal :
  1. Apabila dalam 1 minggu cat mobil terkelupas tukang cat mobil harus melakukan pengecatan ulang.
  2. Apabila cat meluber tukang cat harus mengecatnya ulang.
  3. Apabila cat mobil tersebut tergores bukan dikarenakan kesalahan pemilik mbil tersebut dikarenakan pengecatan kurang maximal tukang cat harus mengecatnya ulang.



0 komentar:

Posting Komentar