Manusia adalah makhluk yang paling sempurna diantara makhluk yang diciptakan oleh Allah swt. Manusia juga merupakan makhluk sosial yang dalam kehidupannya membutuhkan bantuan dari orang lain. Unsur-unsur yang membangun manusia ada 4, yaitu:
1. Jasad
2. Hayat
3. Roh
4. Nafsu
Hakekat manusia ada 4, yaitu:
1. Makhluk ciptaan Allah swt yang terdiri dari tubuh dan jiwa sebagai satu kesatuan.
2. Makhluk yang sempurna karena dilengkapi dengan akal, kehendak dan perasaan
3. Makhluk biokultural atau makhluk budayawi
4. Makhluk ekologi yang sangat terikat dengan lingkungan yang ada di sekitar
Manusia dengan makhluk lain mempunyai perbedaan, selain dari fisik. Manusia mempunyai kelebihan yang tidak dimiliki makhluk lain, yakni akal pikiran dan pemahaman.
Kepribadian bangsa timur sangat berbeda dengan bangsa barat, baik dari wilayah serta ras yang dimiliki. Dari segi agama, bangsa timur mayoritas memeluk agama islam sedangkan bangsa barat mayoritas memeluk agama nasrani. Dari segi berpakaian juga sangat berbeda, bangsa timur berpakaian terkesan lebih sopan jika dibandingkan bangsa barat yang kurang sopan bahkan ada pula yang tidak memakai pakaian sehelai pun dan mereka sangat percaya diri dengan itu semua seolah sudah menjadi kebiasaan yang lumrah bagi mereka.
1. Jasad
2. Hayat
3. Roh
4. Nafsu
Hakekat manusia ada 4, yaitu:
1. Makhluk ciptaan Allah swt yang terdiri dari tubuh dan jiwa sebagai satu kesatuan.
2. Makhluk yang sempurna karena dilengkapi dengan akal, kehendak dan perasaan
3. Makhluk biokultural atau makhluk budayawi
4. Makhluk ekologi yang sangat terikat dengan lingkungan yang ada di sekitar
Manusia dengan makhluk lain mempunyai perbedaan, selain dari fisik. Manusia mempunyai kelebihan yang tidak dimiliki makhluk lain, yakni akal pikiran dan pemahaman.
Kepribadian bangsa timur sangat berbeda dengan bangsa barat, baik dari wilayah serta ras yang dimiliki. Dari segi agama, bangsa timur mayoritas memeluk agama islam sedangkan bangsa barat mayoritas memeluk agama nasrani. Dari segi berpakaian juga sangat berbeda, bangsa timur berpakaian terkesan lebih sopan jika dibandingkan bangsa barat yang kurang sopan bahkan ada pula yang tidak memakai pakaian sehelai pun dan mereka sangat percaya diri dengan itu semua seolah sudah menjadi kebiasaan yang lumrah bagi mereka.
Manusia dan Kebudayaan suatu hal yang sangat erat kaitannya. bisa kita bilang bahwa tidakan-tindakan manusia adalah suatu kebudayaan. manusia pada hakekatnya mempunyai suatu kebiasaan dalam kehidupannya, dalam prospek apapun dan dalam memcehkan suatu masalah, manusia pasti akan mempunyai suatu tindakan yang kita sebut kebudayaan
Selanjutnya hubungan antara manusia dengan kebudayaan juga dapat dilihat dari kedudukan manusia tersebut terhadap kebudayaan. Manusia mempunyai empat kedudukan terhadap kebudayaan yaitu sebagai 1) penganut kebudayaan, 2) pembawa kebudayaan, 3) manipulator kebudayaan, dan 4) pencipta kebudayaan.
Pembentukan kebudayaan dikarenakan manusia dihadapkan pada persoalan yang meminta pemecahan dan penyelesaian. Dalam rangka survive maka manusia harus mampu memenuhi apa yang menjadi kebutuhannya sehingga manusia melakukan berbagai cara.
Hal yang dilakukan oleh manusia inilah kebudayaan. Kebudayaan yang digunakan manusia dalam menyelesaikan masalah-masalahnya bisa kita sebut sebagai way of life, yang digunakan individu sebagai pedoman dalam bertingkah laku.
Selanjutnya hubungan antara manusia dengan kebudayaan juga dapat dilihat dari kedudukan manusia tersebut terhadap kebudayaan. Manusia mempunyai empat kedudukan terhadap kebudayaan yaitu sebagai 1) penganut kebudayaan, 2) pembawa kebudayaan, 3) manipulator kebudayaan, dan 4) pencipta kebudayaan.
Pembentukan kebudayaan dikarenakan manusia dihadapkan pada persoalan yang meminta pemecahan dan penyelesaian. Dalam rangka survive maka manusia harus mampu memenuhi apa yang menjadi kebutuhannya sehingga manusia melakukan berbagai cara.
Hal yang dilakukan oleh manusia inilah kebudayaan. Kebudayaan yang digunakan manusia dalam menyelesaikan masalah-masalahnya bisa kita sebut sebagai way of life, yang digunakan individu sebagai pedoman dalam bertingkah laku.